Indonesia
Gamereactor
berita
Artifact

Artifact kehilangan 90% pemainnya dalam kurang dari dua bulan

Bulan lalu, ia telah kehilangan 60% dan kini hanya segelintir pemain saja yang memainkannya.

Game dari Valve dikenal sangat kuat ketika berkaitan dengan basis pemain. Counter-Strike: Global Offensive mencetak rekor 20 juta pemain unik bulan lalu menyusul berpindahnya ia menjadi free-to-play dan hadirnya battle royale Danger Zone. Terdapat pula Dota 2. Keduanya juga selalu menghadirkan arena esport yang sangat sukses.

Harapannya sangat tinggi ketika CCG (Collectible Card Game) Artifact muncul pada November lalu, yang berlatar semesta dari Dota 2. Namun, pada awal Desember Gaming LYF melaporkan bahwa game tersebut telah kehilangan 60% dari penggunanya, yaitu menurun dari 60.000 di hari peluncuran menjadi 25.000, bahkan sampai 15.000.

Baru-baru ini Forbes melaporkan penurunan yang lebih besar lagi bagi Artifact, di mana data Steam Charts menunjukkan jumlah terendah sejauh ini, yaitu 1.500. Ini artinya Artifact telah kehilangan sekitar 90% pemainnya hanya dalam waktu dua bulan, yang merupakan sebuah kejutan karena ini adalah game dari Valve.

Seperti yang kami sebutkan di review kami, monetisasinya memang mengganggu dan sesuatu yang tak kamu sukai meski kami senang dengan mekanika intinya. Perubahan dari sistem ini memang hadir bulan lalu, tapi mungkin hal ini sudah terlambat.

Apakah kamu sudah mencoba Artifact?

HQ
HQ
Artifact

Teks terkait

0
ArtifactScore

Artifact

REVIEW. Ditulis oleh Lisa Dahlgren

Valve membuktikan bahwa CCG bisa hadir dengan detail yang hebat tanpa kerumitan.



Loading next content