Indonesia
Gamereactor
berita

Sony PlayStation tak akan hadir di E3 2019

Pertama kalinya sejak 24 tahun terakhir.

HQ

Sony PlayStation telah membuat sebuah keputusan penting. Perusahaan ini akan absen di E3 2019 untuk pertama kalinya sejak 24 tahun. Pengunduran diri ini bukan seperti strategi Microsoft yang berekspansi di luar Convention Center demi eksklusivitas, bukan juga seperti Nintendo dengan konferensi online-nya, tetapi benar-benar tidak ikut serta.

Dengan begitu, nama PlayStation tidak tercantum pada daftar perusahaan-perusahaan yang ada di siaran pers resmi. Beberapa menit sebelumnya, seorang juru bicara Sony dihubungi oleh Game Informer dan Variety, mengatakan bahwa mereka memiliki rencana sendiri untuk berinteraksi dengan komunitas mereka.

"Dengan industri yang terus mengalami evolusi, Sony Interactive Entertainment terus mencari kesempatan baru untuk berinteraksi dengan komunitasnya. Penggemar PlayStation sangat berarti bagi kami dan kami selalu ingin berinovasi, berpikir secara berbeda, dan bereksperimen dengan cara-cara baru untuk menyenangkan para gamer. Sebagai hasilnya, kami memutuskan untuk tidak berpartisipasi di E3 2019. Kami sedang menjelajahi cara baru dan familier untuk berinteraksi dengan komunitas kami pada tahun 2019 dan tak sabar untuk membagikan rencana tersebut kepada kalian."

Untuk mengklarifikasi keraguan apapun, senior vice president of communication dari PlayStation Jennifer Clark mengatakan kepada Game Informer bahwa mereka "tak akan mengadakan acara atau konferensi pers sekitar E3". Ini artinya sang penerus PlayStation 4 (sebut saja PS5) akan diumumkan dan diperkenalkan kepada pers dan konsumen dalam acara yang berbeda dan mungkin dengan cara yang berbeda pula. Meski belum dikonfirmasi kehadirannya untuk tahun depan, CEO Sony Kenichiro Yoshida mengakui bahwa konsol generasi berikutnya tersebut sedang dikembangkan pada bulan lalu.

Apakah menurutmu E3 akan semenarik tahun-tahun sebelumnya tanpa PlayStation?

Sony PlayStation tak akan hadir di E3 2019
Presentasi PS3 pada tahun 2006.


Loading next content