Pada akhir pekan lalu di BlizzCon, Blizzard mengungkapkan Warcraft III: Reforged, sebuah remaster dari RTS legendaris yang juga nenek moyang dari Dota. Sesaat setelah pengumuman tersebut, kami mampir ke belakang panggung untuk mengobrol dengan kepala produksi Timothy Morten dan kepala artist BRian Sousa dari tim Blizzard Classic untuk mengetahui lebih lanjut tentang apa saja yang ada di versi ini dan perubahan apa saja yang diberikan.
"Warcraft III: Reforged membawa game asli dari Warcraft III dan tak hanya me-remaster-nya, tetapi juga menempanya kembali," ujar Morten. "Semuanya mulai dari grafis, suara, hingga konektivitas jaringan telah dibuat ulang untuk membawa game ini ke era modern."
"Kami juga melihat ke sisi cerita, kami juga melihat ke campaign," tambah Sousa. "Kami sebenarnya mengangkat sesuatu yang mungkin baru diperkenalkan di Warcraft III namun di World of Warcraft sudah dikembangkan lebih jauh lagi dalam hal cerita. Kami sebenarnya melihat World of Warcraft untuk berbagai update yang bisa kamu masukkan ke Warcraft III, bukan berarti kami mengubahnya semuanya tetapi hanya untuk memuluskan ceritanya sedikit."
Brian Sousa membicarakan tentang arah dari art dan tampilan yang lebih dewasa dari game baru tersebut, dan bagaimana sinematik dari Mist of Pandaria memengaruhi gaya art di Warcraft III: Reforged.
Satu area yang berubah dari game aslinya adalah peta dan layout.
"Ada sebuah konsistensi visual tetapi juga konsistensi layout dengan World of Warcraft yang mesti diperbarui," jelas Morten. "Dan dengan peta yang telah ditunjukkan di acara ini, Stratholme, telah didesain ulang sehingga lebih konsisten dengan World of Warcraft."
Blizzard saat ini sedang mengerjakan perubahan keseimbangan untuk meningkatkan gamenya. Hal ini akan tampak pada versi SD dan juga Reforged, di mana mereka bisa dimainkan bersama pada multiplayer. Warcraft III: Reforged akan diluncurkan tahun depan.