LIVE
HQ
logo hd live | Pepper Grinder
See in hd icon

Chat

X
      😁 😂 😃 😄 😅 😆 😇 😈 😉 😊 😋 😌 😍 😏 😐 😑 😒 😓 😔 😕 😖 😗 😘 😙 😚 😛 😜 😝 😞 😟 😠 😡 😢 😣 😤 😥 😦 😧 😨 😩 😪 😫 😬 😭 😮 😯 😰 😱 😲 😳 😴 😵 😶 😷 😸 😹 😺 😻 😼 😽 😾 😿 🙀 🙁 🙂 🙃 🙄
      Indonesia
      Gamereactor
      berita
      League of Legends

      Riot Games mendapat tuduhan akan seksisme

      Kotaku menerbitkan sebuah artikel yang mengejutkan mengenai budaya perusahaan Riot Games.

      HQ

      Dengan kesuksesan dari League of Legends, Riot Games tak hanya menghasilkan uang banyak, tetapi juga berkembang menjadi sebuah perusahaan besar yang memiliki 2.500 developer game dan staf administrasi. Sebuah artikel di Kotaku mengungkapkan beberapa hal yang mengejutkan dari budaya perusahaan itu, di mana perempuan pada khususnya, terkena dampak dari "bro culture" yang lebih mementingkan kehebatanmu dalam gaming daripada prestasi profesional.

      Cerita ini mengungkapkan kasus-kasus seksisme yang cukup mengganggu, seperti gambar kemaluan pria yang dikirim kepada pegawai laki-laki dan perempuan, rantai email yang berisi pegawai perempuan mana yang ingin beberapa lelaki tiduri, dan berbagai kasus umum seksisme. Artikel Kotaku ini juga membahas pertanyaan-pertanyaan apa saja yang diberikan sewaktu wawancara pekerjaan dan bagaimana mereka menjelaskan ciri-ciri dan sifat dari para aplikan laki-laki dan perempuan.

      Patut dicatat bahwa meski Kotaku telah mewawancarai 28 pegawai dan mantan pegawai dari Riot Games, ada pula yang tak setuju akan pendeskripsian perusahaan tersebut. Tapi yang pasti, ada beberapa isu yang harus dibereskan di sana dan sorotan mulai tertuju pada sang co-founder Mark Merrill.

      League of Legends

      Teks terkait



      Loading next content