Biasanya para orang tua membayar guru atau pelatih untuk anak demi mengembangkan bakatnya seperti kursus musik, olahraga, dan lain sebagainya. Tapi itu semua menjadi masa lalu setelah orang tua zaman now membayar pelatih agar sang buah hati jago bermain Fortnite seperti yang dilaporkan oleh Wall Street Journal.
Sebagai contoh, Ally Hicks membayar US$50 (sekitar Rp750 ribu) untuk mendapatkan sesi 4 jam agar sang anak jago bermain Fortnite. Alasannya adalah karena game ini mempunyai dampak positif bagi sang anak: "Ada tekanan bahwa kamu harus jago di sini, bukan hanya bisa bermain saja."
Menjadi jago di olahraga dan di beberapa kasus yaitu di game memang membawa dampak bagus di kehidupan sosial anak. Mungkin baru kali ini orang tua akhirnya sadar bahwa menjadi jago di game bisa menjadi semacam investasi bagus untuk status sosial si anak.