Bagaimana jika evolusi tidak hanya bergerak maju, tetapi menari dalam lingkaran? Menurut studi Nature Microbiology baru-baru ini, para peneliti di University of Texas di Austin telah menemukan bakteri di Danau Mendota Wisconsin yang terperangkap dalam lingkaran evolusi genetik yang tak ada habisnya. Dengan menganalisis lebih dari 20 tahun sampel mikroba, mereka menemukan bahwa pergeseran musiman menyebabkan bakteri berevolusi dengan cepat, hanya untuk berbalik kembali ke titik awal mereka ketika musim berubah lagi. Lingkaran tak berujung genetik ini adalah tontonan musiman untuk 80% dari 2.855 genom bakteri yang dipelajari, menunjukkan kemampuan luar biasa alam untuk menulis ulang ceritanya sendiri dari tahun ke tahun. Peristiwa cuaca ekstrem, seperti musim panas yang terik pada tahun 2012, menyebabkan pergeseran genetik yang signifikan—menyoroti pengaruh mendalam iklim pada kehidupan mikroba. Temuan ini mengungkapkan bahwa evolusi dan ekologi bekerja beriringan, menunjukkan mikroba mungkin memainkan peran penting dalam mengadaptasi ekosistem dengan planet kita yang memanas.
Bisakah makhluk terkecil di alam memegang petunjuk terbesar untuk masa depan kita?