Indonesia
Gamereactor
artikel
Assassin's Creed Odyssey

8 Hal yang Hilang di Assassin's Creed Sejak Hadirnya Origins dan Odyssey

Perubahan yang telah dilakukan oleh seri Assassin's Creed dalam beberapa tahun ini telah membuat kita merindukan elemen-elemen lama...

HQ
HQ

Seri Assassin's Creed telah berlangsung sejak lama. Seiring berjalannya waktu hingga kehadiran serinya yang ke-10, saga action adventure bertemakan pembunuhan ini telah beralih menjadi sebuah RPG ketimbang sebuah stealth adventure sebagaimana harusnya. Dengan segala perubahannya, beberapa orang melihatnya sebagai sesuatu yang baru, sedangkan sebagian orang lainnya merindukan Assassin's Creed original yang mereka cintai selama bertahun-tahun. Tidak akan pernah selesai jika memperdebatkan apakah perubahan ini merupakan perubahan yang baik atau tidak, karena jawaban masing-masing orang akan berbeda. Hal ini juga yang telah didiskusikan di antara tim editorial kami, khususnya hal-hal yang kami rindukan dari Assassin's Creed sejak hadirnya Origins.

Hidden Blade yang Mematikan

Hidden blade tanpa diragukan lagi merupakan hal yang paling membedakan seri ini dari game lain. Senjata ini telah membunuh musuh dalam jumlah banyak. Namun, sejak Origins, hidden blade telah kehilangan kesaktiannya (dan di Odyssey, hidden blade digantikan dengan tombak). Hal ini adalah bukti perubahannya menjadi sebuah RPG, di mana angka dan statistik menentukan serangan yang mematikan dan yang tidak. Karenanya, musuh-musuh kuat sudah jarang terbunuh dengan hidden blade.

Assassin's Creed Odyssey
Ini adalah iklan:

Hal ini tidaklah ideal menurut kami. Yang kami sukai dari Assassin's Creed adalah bagaimana kami bisa membunuh musuh diam-diam, dan perubahan pada formula ini tidak mendukung hal itu lagi. Bayangkan kamu berada dalam situasi di mana kamu harus melakukan pembunuhan diam-diam untuk mendapatkan imbalan. Jika kamu ketahuan saat sedang menguntit musuhmu, itu tak masalah; itu kesalahanmu dan kemudian harus bertarung secara terbuka. Namun, sebelum kesalahan tersebut terjadi, hidden blade seharusnya menjadi senjata penghabisan. Kamu tetap bisa menyelesaikan misi di Origins dan Odyssey secara diam-diam, tapi itu terjadi hanya karena kamu bisa menghindar dari pertarungan. Ketika kita mencoba melawan musuh Elite... hasilnya tidak pasti dan seringkali hanya mengurangi setengah dari nyawa musuh, atau bahkan kurang dari itu. Bahkan pilihan kemampuan yang tepat pun tidak membantu, karena kemampuan musuhmu juga ikut meningkat. Pembunuhannya tidak lagi semudah membunuh secara diam-diam dan menusuk musuhmu dari belakang.

Mengelola Brotherhood

Brotherhood, sekelompok bajak laut, atau apapun kita menyebut mereka, merupakan aspek lain yang sudah tidak ada lagi (sekalipun Odyssey kembali ke formula awal dalam bentuk yang lebih sederhana; kamu akan menemukan kapten yang membantumu meningkatkan kualitas kapal). Sayangnya, selain pertempuran langsung, mereka agak kurang berguna ketika kamu memanggil mereka untuk bertempur menggunakan skill Call to Arms.

Assassin's Creed Odyssey
Ini adalah iklan:

Kami merindukan pengelolaan brotherhood. Merencanakan misi, memilih orang-orang yang tepat, dan mempertimbangkan risiko dalam tantangan, membuat kami merasa menjadi bagian dari mereka. Terutama semenjak Revelation, di mana Ezio dapat merekrut anggota untuk menjalankan misi spesial dan, sebagaimana layaknya seorang mentor, memberikan mereka masukan dan nasihat. Assassin's Creed III bahkan mungkin lebih baik lagi dalam hal ini karena mereka membuat brotherhood terasa lebih personal. Setiap anggotanya memiliki sejarah dan kemampuan unik, yang memudahkannya membangun hubungan antar satu sama lain. Kami berharap di sekuelnya, Brotherhood akan kembali dalam bentuk yang sama atau bahkan lebih luas lagi.

Rumahku Istanaku>

Kami juga merindukan tempat seperti rumah. Ezio dengan vilanya, Connor dengan desanya, Edward dengan pulaunya, dan Frye bersaudara dengan keretanya (keren sekali, kan?!). Kapal di Odyssey memang hadir sebagai markas atau semacamnya, tapi di sana tidak terasa seperti rumah. Beberapa orang bilang bahwa tempat-tempat tersebut tidak terlalu memiliki fungsi, dan dalam hal mekanik, tempat tersebut hadir hanya sebagai sebuah tempat untuk menyimpan penghargaan dan tempat berbelanja. Walaupun begitu, tempat-tempat tersebut adalah sebuah hiburan dalam game-nya sendiri, sebuah selingan antar misi, sesuatu yang seharusnya dapat hadir di game-game terbaru.

Assassin's Creed Odyssey

Bahkan kapal milik Edward memberikan lebih banyak pilihan dengan kabinnya. Mungkin tidak berfungsi terlalu banyak selain sebagai sebuah tempat untuk melakukan upgrade, tapi sesuatu yang diberikan oleh tempat ini tentunya akan membawa kita lebih jauh ke dalam dunia game-nya. Dan hal-hal seperti ini juga dapat ditemukan di RPG lain. Seperti pada Suikoden, ada satu titik di mana kita akan memiliki istana, istana yang seiring dengan progres petualanganmu akan terisi dengan orang-orang dan beberapa upgrade. Sangat menyenangkan untuk memiliki tempat untukmu mengasah kekuatan dan merasa nyaman berada di dunia game-nya. Dan, game yang paling menarik dalam hal ini adalah game ketiga dari seri ini. Di sana kita tidak hanya bisa mengajak karakter penting ke desa kita tapi juga melakukan serangkaian misi untuk mereka, untuk memperkuat kelompok kita.

<h3>Zaman Sekarang

Kita tidak memiliki misi zaman sekarang yang mantap sejak masa Desmond. Zaman tersebut hadir kembali di Origins, yang memperkenalkan jagoan baru dari game-nya, tapi peran pemain dalam event-event yang berkaitan dengan Layla Hassan sendiri hanya sedikit. Odyssey sedikit lebih menarik dalam hal ini, karena para pemain dapat menjalin ikatan dengan Layla lewat interaksi dengan lingkungan sekitar dan kebebasan yang lebih besar.

Assassin's Creed Odyssey

Hal ini tentunya merupakan sebuah arah perkembangan yang baik dan kami harap kali ini kita dapat membangun ikatan yang lebih lama. Selain itu, organisasi yang kita pimpin menawarkan lebih banyak hal yang bisa kita lakukan. Dan karena kita tidak membicarakan orang terpilih dalam beberapa game, kami harap Layla tidak akan menjadi satu-satunya jagoan yang bisa kita kendalikan. Setidaknya terdapat beberapa kandidat untuk peran ini, dan mungkin pada akhirnya kita dapat kembali ke babak-babak di zaman sekarang yang mantap dan betul-betul mengembangkan cerita secara menyeluruh.

Sinkronisasi

Dua tahun lalu, kami sama sekali tidak membayangkan bahwa kami akan merindukan sinkronisasi dalam misi Assassin's Creed. Tapi lihatlah kami sekarang. Walaupun sinkronisasi di Black Flag agak membuat jengkel, saat sistem ini diperkenalkan di awal kemunculan Assassin's Creed, ia bekerja dengan sangat mulus dan menggambarkan perasaan berada di dalam Animus. Kamu harus memperhatikan beberapa peraturan. Kode antar assassin atau perilaku pendahulu kita membuat kita merasa berada dalam simulasi tersebut.

Assassin's Creed Odyssey

Menariknya, seiring berjalannya waktu, kami merindukan hal-hal yang tampak tidak seperti solusi ideal. Dalam sinkronisasi sendiri, kehadirannya sangat penting karena memungkinkan kita melihat segala sesuatu dalam game yang bisa kita temukan. Dari daftar misi hingga sejumlah item koleksi. Mungkin kita tidak merindukan mencari-cari item koleksi, tapi keleluasaan untuk mengulang misi dan melengkapi event-event yang ada merupakan ide yang cemerlang dan memenuhi misinya 100% sangatlah memuaskan. Terutama bagi mereka yang senang melengkapi segala aspek dalam game. Kami termasuk di antara mereka dan kami melakukannya di setiap game pada seri ini. Di game yang sekarang, kita mendapatkan cerita yang bagus dan berlapis-lapis terbagi ke dalam beberapa babak, tapi rasa keterikatan dengan mesin Animusnya telah menghilang. Hal tersebut sangat disayangkan, karena Animus masih merupakan ide yang sensasional. Bukan tanpa alasan perdebatan masih terjadi seputar apakah pemain atau karakter protagonis yang berperan sebagai assassin. Atau mungkin pemain lah yang berperan sebagai protagonis, di mana protagonis kemudian berperan sebagai assassin?

Sekuens dan Berlalunya Waktu

Hilangnya aspek sekuens berarti kita kehilangan perasaan akan pertanda waktu yang melaju. Tanggal yang tertulis pada setiap awal babak bisa menjadi fitur yagn sangat membantu. Tentunya terdapat masalah teknis dalam hal ini karena jika kita melewati waktu bertahun-tahun, beberapa model - anak-anak, contohnya - juga harus berubah. Dengan menghilangkan pembagian waktu, Ubisoft dengan cerdik menghemat pengeluaran untuk masalah tersebut.

Assassin's Creed Odyssey

Sangat disayangkan, karena di antara event tertentu dalam beberapa game terakhir, rasanya waktu yang berlalu harus diperlihatkan dengan lebih jelas. Terutama mengingat periode waktunya, menjelajah dari satu tempat ke tempat lain merupakan usaha besar. Sekali lagi, formula RPG menjelaskan dan membenarkan hal-hal tersebut sampai batas tertentu. Pembagian cerita utama ke dalam babak-babak memang termasuk sebuah usaha untuk menunjukkan berjalannya waktu, tapi hal tersebut tidak cukup dan tidak membawa kita pada tingkat imersi yang sama.

Merencanakan Pembunuhanmu

Di satu sisi, kita mendapatkan potongan adegan yang cantik di Origins. Namun di sisi lain, seluruh sensasi filmnya menghilang akibat perubahan gameplay. Sekuens-sekuens pendek yang ditinggalkan memberi kita keleluasaan untuk menghabiskan waktu berjam-jam dalam aktivitas sampingan sebelum kita akhirnya masuk ke cerita utama. Tapi sejujurnya tidak terlalu banyak aktivitas sampingan yang menarik.

Assassin's Creed Odyssey

Masalah besarnya adalah kita tidak bisa merencanakan misi individu, yang sebagian besarnya kita kenal dari Unity dan Syndicate. Berkat prosedur sederhananya, setiap petualangan memberikan impresi unik dan berarti, lebih dari sekadar mengayun-ayunkan pedang. Kita dapat menentukan dan memastikan faktor-faktor dalam sebuah misi, seperti memilih cara untuk beraksi, mendapatkan informasi, atau bahkan menemukan rute alternatif untuk masuk ke dalam gedung di mana objektifnya berada - hal ini hanyalah beberapa contoh. Sementara itu, dalam game barunya, kita dapat dengan mudah memasuki kamp dan membunuh target dengan beberapa pukulan. Tidak lebih dari itu, sehingga membuat penyelesaian misinya terasa kurang memuaskan. Kita hanya disajikan dengan "pertarungan dan kemudian menyaksikan film bagus" yang sederhana. Gaya pertempuran The Witcher telah menarik perhatian banyak pemain. Namun, menurut kami, kami ingin melihat lebih banyak perbedaan gaya pertempuran antar target-target utama.

Seni Menyelinap

Poin terakhir ini membawa kita ke mekanik assassin. Jika kamu perhatikan betul-betul, mekanik dalam Assassin's Creed telah berkurang sejak Origins. Elang milik kita berperan sebagai sebuah drone yang membantu kita memahami medan dan kita dapat melakukan investigasi semudah mengklik ikon kaca pembesar. Namun, hal-hal ini tidak dapat menggantikan beberapa ide inti yang telah disajikan oleh seri Assassin's Creed pada kita selama bertahun-tahun dan, setidaknya di mata kami, merupakan inti dari esensi seri ini.

Assassin's Creed Odyssey

Karenanya, kita tidak perlu mencuri dengar seorang target untuk mendapatkan informasi. Kami juga sadar bahwa mekanik ini tidak selalu menjadi solusi ideal dan kami seringkali jengkel dengan beberapa misi, tapi mekanik ini tentunya bisa tetap dihadirkan dan ditingkatkan lagi. Sekarang, karakter protagonis kita tidak bisa memanjat dinding secara aktif, tidak bisa bersembunyi di tengah keramaian atau di tempat bersembunyi lainnya, melainkan melarikan diri dari musuh seperti orang gila hingga mereka menyerah dan kembali ke posisi mereka. Kami tidak bisa memahami metode ini karena bagaimanapun juga hal tersebut bukanlah cara kerja Medjay atau Mercenary dalam menghadapi situasi seperti itu. Sementara itu, terdapat lebih banyak hal lain, seperti senjata, perlengkapan, dan pertempuran. Pembunuhan diam-diam telah digantikan dengan pembunuhan secara massal.

Seperti yang bisa kamu lihat, perubahan gaya dan pergeseran mekanik ke arah RPG dalam banyak hal telah membatasi beragam aktivitas yang terdapat di game Assassin's Creed. Walaupun begitu, kami tidak sama sekali membenci game barunya. Kami sadar bahwa perubahan-perubahannya dilakukan agar membuat seri ini tetap terasa baru dan kekinian. Namun, kami ingin melihat Ubisoft membawakan kembali beberapa aspek yang kami sebutkan ini ke dalam game dan berkompromi antara game lama dan baru. Dapat dimengerti bahwa beberapa aspek ini membutuhkan lebih banyak waktu untuk benar-benar dikenalkan kembali. Mungkin semua aspek ini dapat menjadi aspek sempurna dalam game berikutnya, yang menurut rumor akan keluar di tahun 2020 dengan banyak waktu pengembangan tambahan untuk memastikan inovasi lebih lanjut dalam seri yang paling mematikan ini.

HQ

Teks terkait



Loading next content